MENDALAMI DOA ROSARIO

Dalam buku The Secret of The Rosary dijelaskan bahwa Rosario dirangkai dari doa Yesus dan Salam Malaikat, yaitu Doa bapa Kami dan Doa Salam Maria.  Doa ini telah dipakai sejak zaman para rasul sampai sekarang.  Doa Rosario diakui oleh Gereja pada tahun 1214. Doa ini diwariskan kepada Gereja oleh Santo Dominikus. Dia menerima doa ini langsung dari Bunda Maria sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah Albigensis dan para pendosa lainnya.
Dalam buku "Bersama Maria Memandang Yesus dalam doa Rosario" dikatakan bahwa Doa Rosario muncul pada permulaan abad ke-15 di antara kaum awam Jerman. 

Awalnya orang mengucapkan setiap hari 50 kali "Salam Maria", mengingat salam malaikat Gabriel kepada Maria.  50 ulangan "Salam Maria" dianggap sebagai karangan bunga Mawar untuk menghormati Bunda Maria.

Seorang novis Kartusian, Dominikus Von Preussen (1384-1427) yang belum sanggup mengikuti doa bersama dalam biara dengan bantuan biarawan Adolf von Essen pemimpinnya, mencatat 50 ayat Kitab Suci yang masing-masing ayat digabungkan dengan satu doa Salam Maria.  Doa Salam Maria inilah yang diucapkan Dominikus sambil merenungkan  ke-50 ayat Kitab Suci itu, yaitu ayat yang berhubungan dengan kehidupan dan karya Yesus kemudian dicetak dan disebarkan ke mana-mana. Menurut kisah ini yang menciptakan Doa Rosario bukanlah Santo Dominikus pendiri Ordo Pengkotbah tetapi Dominikus Von Preussen.  Doa ini kemudian berkembang dari 150 ayat Kitab Suci menjadi 15 ayat Kitab Suci (yang disebut peristiwa gembira, Sedih, dan Mulia) dan 150 Doa Salam Maria.

Perkembangan Doa Rosario

Paus Sixtus IV menganjurkan doa Rosario sebagai cara berdoa yang berguna.  Paus Leo X dan Paus Leo XIII mendukung doa Rosario ini sehingga cepat berkembang menjadi doa umum, terutama dalam kesusahan dan kesulitan yang dialami Gereja.

Berkat doa ini tentara kristen yang berdoa Rosario menang dari serangan tentara Turki tahun 1572 dalam pertempuran di Lepanto.  Sebagai ucapan syukur, pesta “Santa Maria Ratu Rosario” dimasukkan dalam kalender liturgi. Sejak saat itu Doa Rosario sudah menjadi doa umum bagi Gereja Katolik.

Paus Yohanes Paulus II melengkapi Doa Rosario dengan menambahkan 5 peristiwa baru yaitu “Peristiwa  Terang” (Cahaya) pada 16 Oktober 2002.  Sejak abad XV doa Rosario berkembang karena merenungkan seluruh karya keselamatan. 

Arti Doa Rorasio

Doa Rosario adalah doa kristiani yang sangat injili, yang intinya tentang Kristus.  Doa Rosario dipusatkan pada misteri Inkarnasi yang menyelamatkan.  Unsur yang khas adalah mengucapkan doa Salam Maria secara berulang-ulang namun puncak dari doa Salam Maria sendiri adalah nama Yesus,  salam Malaikat dan salam Ibu Yohanes Pembaptis.   Menurut Paus Yohanes Paulus II Rosario adalah suatu doa kontemplatif, dan Maria adalah model kontemplasi. Kontemplasi berarti ”memandang”, namun pandangan ini bukanlah sekedar pandangan biasa tetapi pandangan penuh cinta yang membuat kita menjadi begitu terserap dan mengalami suatu persatuan dengan Dia yang kita cintai. 

Dalam doa rosario kita memandang Yesus dan karya Sang Juru Selamat dengan mata hati sambil menyadari dan mengalami keagungan dan cinta kasih Tuhan yang tersembunyi dalam setiap peristiwa.  Dalam Doa rosario yang menjadi pusat dan pokok peristiwa gembira adalah peristiwa inkarnasi dan masa kecil Yesus. Peristiwa terang adalah peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum.  Peristiwa sedih adalah peristiwa sekitar sengsara Yesus dan peristiwa Mulia adalah peristiwa kebangkitan Yesus.  Oleh karena itu Doa Rosario tidak dapat disebut “doa kepada Maria” Kita mengarahkan pandangan kita bukan kepada Maria tetapi kepada Yesus dan karyanya.  Bersama Bunda Maria kita merenungkan, mengenangkan dan memaklumkan Kristus.

Pentingnya Doa Rosario

Doa Rosario adalah senjata rohani yang ampuh untuk melawan kejahatan yang melanda masyarakat.  Sejak masa mudanya Paus Yohanes Paulus II merasakan bahwa doa rosario sangat berperan penting dalam kehidupan rohaninya. Doa rosario menemaninya pada saat suka dan duka.  Dalam doa rosario ia mempercayakan setiap keprihatinannya dan mendapat peneguhan dalam hidupnya.  Paus Yohanes Paulus II juga mengakui bahwa doa kesayangannya adalah doa rosario, baginya doa ini adalah doa yang sederhana dan mengagumkan. Pada 2002, awal tahun ke-25 pontifikatnya beliau menyerukan kepada keluarga-keluarga kristiani, para lanjut usia, yang sedang sakit dan kepada kaum muda agar mendaraskan (mendoakan) kembali doa rosario dengan penuh keyakinan.  Dan ia juga minta bantuan para biarawan-biarawati yang secara khusus dipanggil untuk berkontemplasi pada wajah Kristus sambil berguru pada Maria.

Lima belas Janji Bunda Maria Bagi mereka yang setia berdoa Rosario
  1. Barang siapa dengan setia berdoa Rosario untuk menghormati aku, akan menerima rahmat-rahmat istimewa.
  2. Aku menjanjikan perlindungan khusus dan rahmat paling besar kepada mereka yang selalu berdoa rosario.
  3. Rosario adalah senjata ampuh untuk memerangi neraka, memberantas kejahatan, mengurangi dosa dan mengalahkan kesesatan iman.
  4. Rosario akan menumbuhkan kebajikan, karya penyelamatan serta kerahiman Allah yang berlimpah akan diberikan kepada jiwa-jiwa, hati manusia akan dijauhkan dari cinta dunia dan dialihkan kepada hal-hal yang abadi dan jiwa akan disucikan.
  5. Jiwa yang mempersembahkan diri kepadaku melalui Doa Rosario tidak akan dimusnahkan.
  6. Barang siapa mendoakan rosario dengan penuh kesungguhan dan merenungkan peristiwa-peristiwa sucinya tidak akan ditimpa kemalangan.  Allah tidak akan menghukumnya dan dia tidak akan mati mendadak; kalau dia berbuat baik, dia akan tetap berada dalam rahmat Allah dan layak menerima hidup kekal.
  7. Barang siapa berdoa rosario dengan sungguh-sungguh tidak akan mati tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja.
  8. Mereka yang berdoa rosario dengan setia akan melihat Cahaya Ilahi dan segala rahmatnya sepanjang hidup dan pada saat ajalnya.  Pada saat kematiannya, mereka akan menikmati pahala dengan para kudus di surga.
  9. Barang siapa tekun berdoa rosario akan kubebaskan dari Api Penyucian
  10. Mereka yang setia pada Rosario akan menikmati kemuliaan besar di Surga.
  11. Permohonan-permohonanmu melalui perantaraanku dengan Doa rosario akan dikabulkan
  12. Barang siapa mewartakan Rosario suci akan menerima bantuanku dalam kebutuhan mereka.
  13. Putra Ilahiku telah memberitahukan bahwa semua pendukung Rosario akan dibela pada pengadilan terakhir, selama hidup dan pada saat kematian mereka.
  14. Semua yang berdoa Rosario adalah anak-anakku dan saudara-saudara dari Putraku Yang Tunggal Yesus Kristus.
  15. Devosi kepada Rosarioku adalah pertanda keselamatan yang besar.
Disadur Oleh Sr.Maria Agnes OSC Cap dari Dokumen Gerejawi Rosarium Virginis Mariae, dari buku "Doa dan Hidup dalam Roh" (2013).
Share on Share on Google Plus

About Unknown

Kami adalah para saudara Kapusin yang tinggal di Rumah Novisiat Kapusin Pontianak di Poteng, Singkawang. Kami membuat blog ini karena kami ingin berbagi nilai-nilai kemanusiaan, kekatolikan dan juga kefransiskanan kepada semua saja yang berminat atau tertarik untuk mempelajari dan mendalaminya. Harapan kami, tulisan-tulisan yang ada di blog ini dapat berguna untuk menambah wawasan keimanan kita semua.

0 comments:

Post a Comment