MISA PERDANA RP PIONIUS HENDI OFMCAP di SINGKAWANG

Tarian penyambutan gaya Dayak dari depan pintu gereja Paroki St. Fransiskus Asisi, Singkawang, Minggu, 2 November 2014 jam 08.00 menjadi acara pembuka misa perdana RP Pionius Hendi OFMCap yang banyak dihadiri umat di gereja. Nampak mendampingi  Pastor Pio sebagai selebaran utama RP Gatot Purtomo OFMCap, Pastor Paroki Singkawang dan dua imam Kapusin yang lain, RP. F. Cahyo Widiyanto OFMCap dan RP. Norbertus Desiderius OFMCap.

Pastor Pio merayakan misa perdana di Singkawang, karena tahun 2004 ia pernah menjalani Post-Novisiat di Singkawang dan mengenal banyak umat di lingkungan Paroki Singkawang. Alasan lain adalah sejak tahbisan Putra Paroki Singkawang tahun 2002 sampai 2014 belum ada tahbisan imam lagi di Singkawang. Pada hal Paroki Singkawang adalah paroki yang besar, umatnya banyak, dan juga mudika begitu aktif.

Dalam khotbahnya Pastor Pio yang merayakan misa bertepatan dengan “Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman” mengatakan, bahwa salah satu motivasinya ingin menjadi imam adalah agar ia bisa mendoakan orang beriman kristiani yang sudah meninggal dengan misa kudus yang ia persembahkan, sehingga jiwa-jiwa orang beriman boleh menikmati kebahagiaan bersama Tuhan.

Dari SD-SMP Een, nama kecil Pastor Pio yang lahir di Param, Sanggau Ledo, 16 Agustus 1981 tidak pernah bercita-cita sebagai seorang Pastor. Ia waktu itu malah bercita-cita menjadi polisi, guru bahasa Inggris, atau seorang perawat. Cita-cita menjadi Kapusin baru tumbuh ketika kelas 1 SMA di Sanggau Ledo. Ketika pertama kali melihat jubah Kapusin, ia merasa aneh, sebab menurutnya jubah itu seperti pakaian wanita hamil. Ketertarikan menjadi seorang imam Kapusin semakin tumbuh ketika ia mengalami sendiri tinggal bersama mereka, makan bersama mereka, mengetahui apa yang mereka perjuangkan dan idealisme mereka, yakni: doa adalah nafas hidup mereka dan persaudaraan adalah tiang kehidupan mereka. Hidup dan teladan para Kapusin yang menjadi promotor lingkungan hidup dan mau membagi kehidupan mereka dengan orang sekitarnya inilah yang semakin meneguhkan panggilan Pastor Pio sebagai seorang Kapusin.

Acara penyambutan misa perdana Pastor Pio ini menjadi istimewa, karena OMK Paroki Singkawang ditunjuk oleh Pastor Paroki dan didukung oleh DPP Singkawang untuk mempersiapkan misa perdana Pastor Pionius Hendi OFMCap. Tujuannya adalah agar kaum muda sedini mungkin dapat mencintai Gereja dan mau terlibat di dalamnya, sehingga Gereja Paroki Singkawang menjadi Gereja yang hidup.

Sesudah misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di samping kanan Gereja. Acara ini dihadiri orang muda Katolik (OMK) dari Paroki, maupun juga dari stasi di luar kota Singkawang, kaum muda dari luar Paroki Singkawang (Sanggau Ledo), anak-anak dari persekolahan Katolik, anak-anak dari Asrama Bruder dan Suster, biarawan-biarawati, denominasi Gereja yang lain dan juga tak lupa para novis kapusin Pontianak yang tinggal di Poteng.  Menurut Panitia yang diundang ada sekitar 500 orang.

Acara hiburan yang ditampilkan oleh kaum muda pun menarik dan variatip. Ada tarian Dayak, ada tarian modern dance, vocal group, nyanyian dari pastor Pionius Hendi OFMCap, aksi panggilan dari suster, bruder, dan frater dan tak lupa juga tarian “Sakitnya di sini” dari para novis Poteng yang menghibur. Pada akhir acara Panitia juga menyediakan door prize yang menarik buat OMK.

Dalam kata sambutannya, Yosua sebagai Ketua Panitia Misa Perdana mengucapkan terima kasih kepada RP Gatot Purtomo OFMCap dan DPP yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan semangat kepada OMK Singkawang untuk menjadi Panitia Penyambutan Misa Perdana RP Pionius Hendi OFMCap, kepada rekan-rekan OMK yang sudah hadir dan terlibat aktif dalam seluruh rangkaian acara, kepada Ibu-Ibu Wanita Katolik, Para Ibu St. Monika, Legio yang telah menyediakan konsumsi dan hidangan dan juga para donatur.

Bapak Ambrosius King-King sebagai ketua DPP Singkawang menyampaikan pesan, agar misa perdana ini kiranya bisa memberikan motivasi dan semangat dalam karya pelayanan Pastor Pio dan agar Pastor Pio kiranya dapat senantiasa setia dalam panggilan sampai akhir hayat.


Pastor Gatot Purtomo OFM Cap mengatakan bahwa acara misa perdana P. Pio sengaja dikemas oleh OMK dengan satu harapan, bahwa di tahun-tahun mendatang ada di antara OMK yang akan menjadi pastor, mengadakan misa perdana di Singkawang, atau ada juga yang menjadi bruder atau suster. Buahnya mungkin bukan dalam waktu 1 atau 2 tahun, tetapi itu membutuhkan suatu proses yang panjang.

P. Pio sendiri yang ditahbiskan di Paroki St. Petrus, Sanggau Ledo, 24 Juli 2014 oleh Mgr. Hironimus Bumbun OFMCap dengan misa perdana di Singkawang ini merasa surprise, tidak menyangka, karena OMK lah yang ternyata telah mempersiapkan misa perdananya. Juga kehadiran OMK dari Sanggau Ledo dan umat yang antusias, sehingga Gereja penuh membuat ia merasa bahagia. P. Pio juga bersyukur dan ini merupakan kegembiraan tersendiri, sebab ia bisa merayakan misa bersama para Suster Klaris (suster slot) di Biara Providentia Dei.
 

Gabriel Yosef Prapaskalis Anes, seorang aktivis OMK Singkawang menyampaikan harapannya, agar dengan diadakannya misa perdana untuk Pastor Pio ini, OMK Singkawang semakin aktif terlibat dalam kegiatan gereja dan ada yang terpanggil menjadi seorang imam. Hal ini juga diamini oleh Tili, aktivis OMK yang lain. Ia menambahkan, bahwa acara misa perdana ini sudah sangat istimewa buat OMK. Semoga kegiatan ini juga bisa menumbuhkan kekompakan dan kerja-sama di antara OMK. (FCW).

Share on Share on Google Plus

About Unknown

Kami adalah para saudara Kapusin yang tinggal di Rumah Novisiat Kapusin Pontianak di Poteng, Singkawang. Kami membuat blog ini karena kami ingin berbagi nilai-nilai kemanusiaan, kekatolikan dan juga kefransiskanan kepada semua saja yang berminat atau tertarik untuk mempelajari dan mendalaminya. Harapan kami, tulisan-tulisan yang ada di blog ini dapat berguna untuk menambah wawasan keimanan kita semua.

0 comments:

Post a Comment